Beberapa hari yang lalu, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menggelar pelatihan untuk para konsumen CBU Yamaha. Motor yang dipake adalah YZF-R15 dan YZF-R25 bradsis. Tim dari ME pun gak mau ketinggalan, ikutan juga untuk dapetin kesan pertama ngendarain R25.
Gak Terasa Seperti Motor 250cc Test rider dari ME kali ini punya postur badan yang sedikit imut bradsis, yaitu 155/48. Pertama kali mendaratin bokong di joknya R25, ME gak merasa R25 terlalu tinggi bradsis, bahkan terbilang sesuai dengan postur badan orang Indonesia pada umumnya. Posisi setang juga gak terlalu jauh dari jok. Gak akan bikin pegel-pegel kalo lagi di tengah kemacetan. Pantesan Yamaha bilang "A Superbike You Can Ride Everyday" bradsis.
Tangki bensinnya pas untuk dijepit paha nih bradsis. Hanya saja,Tim ME sangat menyayangkan tangki bensinnya yang terbuat dari plastik. Padahal, Yamaha R series lainnya menggunakan tangki bensin dari besi semua bradsis. Padahal, tutup tangki bensinnya juga udah pake yang model rata.
Panel indikator gak jauh berbeda fungsinya dengan R15, masih menawarkan fungsi tripmeter, odometer, speedometer, dan fuel meter. Speedometer ini juga merupakan gabungan digital dan analog, untuk menghitung kecepatan dan lain-lainnya menggunakan digital, sedangkan penunjuk rpm menggunakan analog.
Begitu Tim dari ME coba nyalain mesinnya, suaranya halus banget bradsis. Pencet kopling dan masukin gigi pun juga enteng. Begitu coba dijalanin, awalnya gak terasa seperti bawa motor yang mempunyai kapasitas mesin 250 cc, DOHC, 4-langkah, dengan 2-silinder segaris. Tapi begitu mulai masuk gigi 2 dan 3, tarikan gasnya yang responsif bikin tenaganya terasa.
Sayang tempat yang disediain Yamaha kali ini gak begitu memadai untuk ngetes kecepatannya bradsis. Baru masuk gigi 3, udah harus ngerem. Dari segi pengereman juga gak ada masalah, depan-belakang cukup responsif. Suspensi depannya yang cukup empuk membantu pergelangan dan bahu gak begitu sakit saat menghantam kontur jalan yang gak rata. Suspensi belakang juga terbilang empuk bradsis, kayaknya nyaman banget kalo dipake boncengan.
Bicara masalah handling, tim ME acungin jempol untuk R25 ini. Bobotnya yang hanya 166 kg bikin motor ini mudah banget diajak bermanuver bradsis. Bahkan, dengan postur test rider dari ME yang terbilang kecil aja mengaku motor ini cukup mudah dikendalikan. Ditambah lagi jarak sumbu rodanya yang mencapai 1380 mm juga membantu R25 mudah diajak bermanuver.
Salam Semakin di Depan